Rabu, 26 Februari 2014

Proses pembuatan PCB

  1. Pindahkan gambar 14 ke permukaan PCB dengan menggambar jalur biru dan coklat saja. Gunakan spidol permanen untuk menggambar jalur tersebut. Ikutilah petunjuk dari asisten.
  2. Setelah jalur selesai digambar, periksa kembali jalur tersebut dan teliti ulang apakah ada jalur yang tertinggal atau berhimpit.
  3. Bila sudah bagus, siapkan larutan ferrit klorid dengan melarutkan sejumlah kecil bubuk ferrit klorid ke dalam air. Hati-hati bila bekerja dengan menggunakan ferrit klorid karena zat ini sangat korosif dan bersifat racun. Gunakan wadah plastik untuk melarutkannya dan sebaiknya lakukan di luar ruangan.
  4. Kemudian rendam PCB yang sudah digambar ke dalam larutan. Untuk mempercepat proses pelarutan tembaga, goyang perlahan-lahan wadah. Lakukan hingga semua tembaga yang tidak tertutup spidol larut. Proses ini disebut etching.
  5. Setelah proses etching selesai. Angkat PCB dengan menggunakan jepitan kayu dan bersihkan pada air yang mengalir dengan menggunakan sabun. Lakukan hingga permukaan PCB benar – benar bersih dari sisa-sisa ferrit klorid.
  6. Setelah itu bersihkan permukaan PCB dari bekas tinta spidol dengan menggunakan tinner. Kemudian gosok dengan menggunakan spon halus hingga jalur tembaga yang sudah terbentuk mengkilap dan bebas dari oksida tembaga. Perhatikan, untuk menjaga jalur tetap mengkilap, jangan sentuh jalur dengan menggunakan tangan, karena asam pada kulit akan menyebabkan jalur tembaga teroksidasi dan menjadi buram.
  7. Buatlah titik-titik kecil dengan mengunakan paku kecil pada PAD yang akan di bor.
  8. Setelah semua PAD ditandai dengan titik, mulailah membuat lubang dengan menggunakan bor listrik kecil ukuran 0,8 mm. Lakukan dengan hati-hati agar tidak merusak jalur tembaga.
  9. Setelah selesai proses pengeboran, bersihkan kembali dengan menggunakan spon halus dan PCB siap untuk dipasang komponen.



Proses Penyolderan komponen
  1. Sebelum memasang komponen ke PCB, periksa terlebih dahulu PCB yang sudah anda buat ke asisten untuk benar-benar menyakinkan PCB anda sudah benar.
  2. Kemudian panaskan solder listrik dan tempatkan pada dudukannya.
  3. Pasangkan komponen pada lubang PCB dengan mengikuti petunjuk gambar 14.
  4. Solder dengan menggunakan timah kaki-kaki komponen tersebut. Perhatikan jangan menyolder terlalu lama, karena panas yang berlebih dapat merusak komponen yang digunakan. Perhatikan juga letak kaki komponen jangan sampai terbalik.
  5. Potong dan rapikan kaki komponen yang tersisa dengan menggunakan tang potong
  6. Setelah selesai periksa kembali PCB yang sudah dipasang komponen ke asisten untuk menyakinkan pemasangan komponen sudah benar.
  7. Bila ada komponen yang salah pasang, cabut komponen dengan menggunakan bantuan penyedot timah. Ikuti petunjuk asisten.
  8. Setelah semua komponen terpasang, pasang trafo ke PCB dengan menggunakan baut dan kencangkan.
Proses pengawatan
  1. Potong kabel sepanjang 10 cm sebanyak 14 buah.
  2. Kemudian solder, kabel dari terminal 3V, 4.5V, 6V, 9V dan 12V ke sakelar putar dan 1 buah kabel juga di solder ke terminal output sakelar putar.
  3. Hubungkan kabel dari terminal 0 sekunder trafo ke PCB dan terminal output sakelar putar ke PCB (ikuti petunjuk asisten).
  4. Pasang kabel merah pada lubang output PCB yang positif dan kabel hitam ke lubang output PCB (negatif).
  5. Pasang kabel di terminal primer trafo pilih titik 0V dan 220V. Titik 0V langsung dihubungkan ke socket AC, sedangkan titik 220V ke sakelar on-off.
  6. Hubungkan kabel dari sakelar on-off ke socket AC.
  7. Pasang lampu indikator Led dan resistor (ikuti petunjuk asisten)
  8. Periksa ulang rangkaian pengawatan yang sudah anda buat ke asisten.
Proses pembuatan box dan perakitan ke dalam box
  1. Siapkan box sebagai tempat adaptor.
  2. Buat lubang dudukan untuk sakelar on-off, sakelar putar, soket AC dan socket banana jack pada box. Lakukan menurut selera anda tetapi harus proporsional.
  3. Pasang PCB pada tutup box. Kencangkan dengan baut.
  4. Pasang socket AC pada tempatnya, demikian juga sakelar putar, sakelar on-off dan socket banana jack.
  5. Pasang kabel dari terminal output PCB ke banana jack. Kabel merah ke socket merah dan kabel hitam ke socket hitam.
  6. Sebelum anda menutup box, periksa kembali box ke asisten
  7. Tutup box dengan rapi dan kencangkan dengan baut yang tersedia.
  8. Adaptor sederhana telah selesai dibuat dan siap di uji coba.
Proses pengujian
  1. Siapkan multimeter.
  2. Hubungkan socket AC dengan jaringan PLN dengan menggunakan kabel listrik yang sesuai.
  3. Aktifkan sakelar AC dan perhatikan apakah ada asap yang keluar dari box. Bila ada asap, segera matikan dan periksakan adaptor anda ke asisten.
  4. Putar sakelar putar pada tegangan tertentu, kemudian ukur tegangan yang keluar dari socket banana jack dengan menggunakan mutilmeter.
  5. Ukuran untuk setiap tegangan listrik yang tersedia.



 
Template by Free WordPress Themes | Design by Ar Cka Winangun | Premium Blogger Themes